CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 30 April 2013

MENJADI GURU KEREN DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING


MENJADI GURU KEREN DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS 
E-LEARNING

Seperti kita tahu bahwa, guru masih terbiasa mengemas pembelajaran secara konvensional. Pembelajaran yang seolah-olah menutup mata terhadap perkembangan IPTEK yang sebenarnya memberi kemudahan dalam konteks penyampaian materi pelajaran. Selain itu, hal yang menjadi masalah selama ini pada sebuah momen pembelajaran para siswa kurang terkondisi dalam keadaan bahwa tiap individu siswa memiliki peluang yang sama untuk dilibatkan secara aktif, tidak melulu para siswa yang pandai saja yang aktif tetapi siswa lainnya pun dapat berperan lebih aktif dari biasanya. Untuk itu perlu dipikirkan strategi pembelajaran yang memungkinkan semuanya aktif seperti beberapa model pengelompokkan yang telah banyak kita kenal. Masalahnya, apakah guru mau dan mampu mencoba atau tidak.
Sebenarnya, jika teknologi digunakan secara efektif sebagai perangkat untuk berkreasi, maka siswa akan menjadi lebih kolaboratif, dan reflektif dibanding dengan di dalam kelas tanpa teknologi. Selain itu, integrasi teknologi informasi dalam ruang kelas, mampu juga memberikan siswa pengalaman baru kepada siswa untuk dapat mengenalkan penggunaan teknologi untuk membantu mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupan sebenarnya. Manfaat lainnya, penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran akan membuat siswa senang dan lebih rileks dalam belajar, hal ini tentu saja akan membuat siswa mudah dalam menyerap pembelajaran yang disampaikan.
Ada beberapa inovasi yang dapat dipraktikkan oleh guru antara lain dengan teknik AAK yaitu Adopsi (Pengambilan yang ada secara utuh), Adaptasi (Pengambilan yang ada disesuaikan dengan kondisi setempat) serta Kreasi (Pengembangan sesuatu yang benar-benar baru) dari berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, maupun model pembelajaran yang telah ada sebelumnya.
Selain itu juga ada beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh guru yang berupa software untuk presentasi seperti Mindjet MindManager Pro 7 yang berguna dalam membuat peta pikiran (mind map) secara efektif dan efisien, Microsoft Mouse Mischief dalam melakukan evaluasi yang mampu mengkondisikan banyak siswa mengakses satu komputer serta Ms. Power point 2007 oleh guru maupun siswa dalam pembahasan pelajaran yang didukung strategi pengelompokkan dengan Metode Kepala Bernomor (Number Head Together-NHT) yang dibuat lebih interaktif dengan memanfaatkan software layar sentuh SmartNotebook 10.7. Strategi ini disinyalir akan lebih mampu meningkatkan efektivitas belajar siswa.
So..Tunggu apalagi..mari menjadi guru keren, kreatif dan inovatif dengan menerapkan pembelajaran berbasis E-learning. Go..guru melek IT.

Salam

@yennyarti

Minggu, 28 April 2013

MEMBANGUN BUDAYA MEMBACA DALAM KELUARGA


MEMBANGUN BUDAYA MEMBACA DALAM KELUARGA
Oleh:
YENNY EKA HERLIN BUDHIARTI.M, S.Pd

Sebenarnya apa sih keluarga membaca itu?Penting gak sih. yaah,,keluarga membaca adalah sebuah keluarga yang mempunyai tradisi membaca yang baik, sehingga di dalam keluarga tertanam budaya membaca yang pada akhirnya, membaca menjadi sebuah kebutuhan bagi keluarga. Tidak saja kebutuhan memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga kebutuhan hiburan.

            Akan tetapi, tidak mudah membangun keluarga membaca, yakni keluarga yang hidup dalam budaya baca-tulis yang baik. Perlu keuletan, ketelatenan dan kerutinan untuk membangun budaya membaca dalam keluarga.

Mengapa kita perlu membangun budaya membaca dalam keluarga?, ternyata terdapat banyak keuntungan dalam keluarga apabila menjadikan membaca sebagai budaya.

Berikut ini adalah keuntungan yang didapatkan bagi keluarga membaca: (a) Keterampilan membaca pada anak penting sebagai kunci meraih sukses baik di sekolah maupun di tempat kerja, bagi anak, membaca dapat memberikan kesenangan dan mengasah imajinasinya dan membuka pintu bagi anak memasuki dunia kerja baru, dengan membaca (dan menulis), seseorang meretas jalan bagi pengusaha bahasa dan komunikasi.

 Lantas, bagaimana menjadikan budaya baca sebagai gaya hidup keluarga? Yah memang tidak mudah, dikarenakan berbagai hal. Namun orang tua menjadi kunci keberhasilan dan memainkan peran yang sangat penting. Orang tua perlu mengondisikan keluarga bukan hanya sebatas suka membaca, melainkan juga bagaimana menyukai bacaan dan memetik hikmah sekaligus hiburan.

Berikut ini beberapa tips untuk membangun budaya membaca dalam keluarga.
1.  Kontrol dan tentukan jam menonton
2.  Ajarkan dengan contoh! Jika anda juga rajin membaca buku, Koran atau majalah lama-kelamaan anggota keluarga akan mencontoh
3.  Membaca bersama
4.  Buat perpustakaan rumah

Selamat menerapkan di keluarga masing-masing.

Salam
@yennyarti







            








Sabtu, 27 April 2013

Team Game Turnamen


Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
(Team Games Tournament)
Oleh: Yenny Eka Herlin Budhiarti. M
A.  Pengertian
ü  Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.
ü  TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing – masing.

B. Ciri-ciri Model TGT
1.  Penyajian kelas
          Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.

2.  Kelompok (team)
Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk saling membantu antar siswa yang berkemampuan lebih dengan siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran. Hal ini akan menyebabkan tumbuhnya rasa kesadaran pada diri siswa bahwa belajar secara kooperatif sangat menyenangkan.

3.  Game
          Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Game tersebut dimainkan di atas meja dengan tiga orang siswa, yang masing-masing mewakili tim yang berbeda. Kebanyakan game hanya berupa nomor-nomor pertanyaan yang ditulis pada lembar yang sama. Seorang siswa mengambil sebuah kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaan sesuai nomor yang tertera pada kartu tersebut. Sebuah aturan tentang penantang memperbolehkan para pemain saling menantang jawaban masing-masing.

4.  Turnamen
          Turnamen adalah sebuah struktur di mana game berlangsung. Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.







Anak Pribadi yang Unik

Anak itu Pribadi yang Unik


Anak adalah anugerah yang sempurna dari Tuhan. Setiap anak memiliki kemampuan berbeda. Masing-masing anak memiliki kelebihan. Setiap anak berprestasi sesuai kemampuan yang dimilikinya dalam berbagai bidang. Semua anak memiliki kecerdasan yang dapat dikembangkan secara optimal. Tidak anak yang tidak cerdas. Semua anak cerdas dan kecerdasannya bahkan lebih dari yang kita duga. Tidak ada anak yang nakal, yang ada adalah anak yang menunjukkan reaksi berlebihan dibanding anak lain karena keinginannya untuk mendapatka perhatian orang tua, guru, atau orang lain. 

salam

@yennyarti

ENGLISH POEM

Poems for Our Earth

Ok..Students

Read these poems loudly!

We take water from the earth
We take oil from the earth
We take plants from the earth
Have we done something for our earth?

I plant trees in my garden 
The earth smiles at me
I save the use of electricity
The earth smiles at me
I make the air dirty
The earth weeps on me

Belajar Asyik dengan Teka-Teki Silang



Diary 11
Belajar Asyik dengan Teka-Teki Silang Sangkuriang
Oleh: Yenny Eka Herlin Budhiarti. M

ABSTRAKSI

Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VI dengan KD mengidentifikasi tokoh, watak, latar, tema, atau amanat dari cerita yang dibacakan, pada pembelajaran ini saya memilih cerita SANGKURIANG. Dan sebagai evaluasi saya mengemasnya menjadi sebuah permainan teka/teki silang.

Lesson Learned
Diharapkan setelah mengikuti pembelajaran ini siswa dapat:
Produk :
Setelah menyimak cerita dari guru, siswa dapat menyebutkan tokoh, watak tokoh, tema, dan amanat yang ada dalam cerita.

Proses :
Dengan dibacakan cerita oleh guru siswa dapat mengidentifikasi tokoh, watak, latar, tema, atau amanat dari cerita yang dibacakan.
Dengan dibacakan cerita oleh guru siswa dapat mencatat hal-hal pokok dari urutan peristiwa secara runtut.

Ketrampilan Sosial
Dengan mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung, siswa dapat  menanggapi jawaban teman tentang tokoh, watak, latar, tema, atau amanat dari cerita yang dibacakan

Step by Step
Pertama
Guru menjelaskan unsur-unsur yang ada dalam cerita (tokoh, watak, latar, tema,dan  amanat)
Guru membacakan cerita sangkuriang di depan kelas, dan siswa diminta untuk menyimak dan mencatat hal-hal pokok, yaitu tokoh, watak, latar, tema,dan  amanat dari cerita yang dibacakan.
Di tengah pembacaan cerita guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman sisiwa terhadap cerita.
Guru melanjutkan membacakan cerita sampai selesai.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan hasil catatannya di depan kelas dan siswa lainnya memperhatikan dengan seksama.

Kedua
Guru menyediakan media tabel teka-teki silang di depan kelas.
Guru menjelaskan aturan permainan.
Guru membacakan pertanyaan-pertanyaan untuk mengisi teka-teki silang mengenai tokoh, watak, latar, tema,dan  amanat dari cerita yang telah dibacakan.
Siswa maju ke depan kelas secara bergantian untuk menjawab pertanyaan dengan mengisi jawaban pada teka-teki silang.

Ketiga
Guru memberikan penghargaan dengan cara memberikan pujian kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan tepat.

MEDIA

MEDIA TEKA-TEKI SILANG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
J
P
M
2
3
4
5
C
6
7
8
9
10
11
S
12
13
14
M
15
16
17
A
18
T
19
20


Question
Mendatar:
1.     a. Bagian tubuh yang terdapat  luka Sangkuriang
b. Sangkuriang mengerjakan tugasnya pada .... hari
1.    Latar belakang cerita
4.    Tokoh yang mempunyai sifat jahat
5.    Cerita pendek
6. a. Sangkuriang adalah .... dari Dayang Sumbi
    b. Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membuat ....
8. Ibu dari Sangkuriang
11. Anak Dayang Sumbi
12. Rupa Dayang Sumbi
13. Anjing kesayangan istana
14. Warna kain yang digelas di sebelah timur kota
15. Kegemaran Sangkuriang
!8. Nama gunung yang berasal dari sampan Sangkuriang
  
Menurun:
2. Tempat asal cerita Sangkuriang
4. Pesan yang ingin disampaikan penulis cerpen kepada pembaca.
5. Watak adari Dayang Sumbi
7. Jalannya cerita
8. Jalannya cerita
9. Para jin menghentikan pekerjaanya karena mengira hari sudah ....
10. Sangkuriang harus menyelesaikan pekerjaannya sebelum ....
12. a. Yang membantu tugas Sangkuriang
      b. Tumang adalah .... dari Sangkuriang
14. a. Sungai yang dibendung Samgkuriang
      b. Akibat gagalnya tugas Sangkuriang
16. Tempat terjadinya cerita
17. Tokoh utama
20. Watak Sangkuriang.

Kunci Jawaban TTS


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1

J




K
E
P
A
L
A

M
A
L
A
M


2

A






A






A




3

W


B



G






T
E
M
A

4

A
N
T
A
G
O
N
I
S

J



A




5

B


I






I

C
E
R
P
E
N

6

A
N
A
K

S
A
M
P
A
N

I


R



7

R





L





T


O


K
8
D
A
Y
A
N
G
S
U
M
B
I


A


T


E
9

T

M



R





R


O


R
10



A









U


G


A
11

S
A
N
G
K
U
R
I
A
N
G

M


O


S
12



A










C
A
N
T
I
K
13



T
U
M
A
N
G




B


I


E
14






L



M
E
R
A
H

S


P
15
B
E
R
B
U
R
U


F



N





A
16






R


A

B

J


I


L
17









J

A

I


B


A
18


T
A
N
G
K
U
B
A
N
P
E
R
A
H
U



19









R

A








20











K









Salam

@yennyarti