CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 27 April 2013

PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM IPA


ARTIKEL PENDIDIKAN
PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM IPA
Oleh: Yenny Eka Herlin Budhiarti.M


Menurut Depdiknas (2006), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Konsep-konsep sains dan lingkungan sekitar siswa dapat dengan mudah dikuasai siswa melalui pengamatan pada situasi yang konkret. Dampak positif dari diterapkannya model PAIKEM yaitu siswa dapat terpacu sikap rasa keingintahuannya tentang sesuatu yang ada di lingkungannya.
Seandainya kita renungi empat pilar pendidikan yakni learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to be (belajar untuk menjadi jati dirinya), learning to do (Belajar untuk mengerjakan sesuatu) dan learning to life together (belajar untuk bekerja sama) dapat dilaksanakan melalui pembelajaran dengan pendekatan lingkungan yang dikemas sedemikian rupa oleh guru, supaya pembelajaran tersebut dapat terlaksaana sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dari empat pilar pendidikan dan kelima komponen prinsip PAIKEM (Mengalami, Pembaruan, Berinteraksi, Komunikasi, Berekspresi, dan Melakukan Refleksi), komponen ’Mengalami’, ’Pembaruan’, dan ’Berkspresi’ berkaitan dengan bagaimana guru mengolah bahan/materi pelajaran. Artinya, bagaimana guru mengolah materi pelajaran sehingga siswa mengalami dan mengekspresikan gagasannya. Untuk komponen interaksi, komunikasi dan refleksi berkaitan dengan bagaimana guru mengelola kelas. Artinya, bagaimana siswa harus dikelola (kerja kelompok, berpasangan, ataukah individual) agar mereka berinteraksi satu sama lain untuk mengembangkan kemampuan bekerjasama dan pada saat yang sama berkembang pula kemampuan individualnya.
Cara mengolah materi sehingga tercipta komponen ’mengalami’ dan ’ekspresi’ untuk tiap-tiap mata pelajaran akan berbeda satu sama lain sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Misalnya, dalam IPA dikenal rumus POE: Predict (prediksi), Observe (amati), Explain (jelaskan). Suatu cara mengolah materi IPA di mana guru merumuskan pertanyaan untuk siswa sehingga siswa melakukan prediksi (atas jawabaan pertanyaan tersebut), melakukan pengamatan/percobaan untuk menjawab pertanyaan tersebut, kemudian menjelaskan hasil pengamatan/percobaan terkait dengan prediksi yang mereka buat sebelumnya.
Gambaran PAKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama Pembelajaran. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut.

Berikut tabel beberapa contoh kegiatan pembelajaran dan kemampuan guru.

KEMAMPUAN GURU
PEMBELAJARAN
Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam
Sesuai mata pelajaran, guru menggunakan, misal: Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri, Gambar, Studi kasus, Nara sumber, Lingkungan.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan.
Siswa:
1.    Melakukan percobaan, pengamatan, atau wawancara.
2.    Mengumpulkan data/jawaban dan mengolahnya sendiri.
3.    Menarik kesimpulan.
4.    Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri .
5.    Menulis laporan/hasil karya lain dengan kata-kata sendiri
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan.
Melalui:
1.    Diskusi
2.    Lebih banyak pertanyaan terbuka
3.    Hasil karya yang merupakan pemikiran anak sendiri.
Guru menyesuaikan bahan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa.
    Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan (untuk kegiatan tertentu).
    Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut.
           Tugas perbaikan atau pengayaan diberikan.
  Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman
  Guru mengaitkan pembelajaran 
dengan pengalaman siswa sehari-hari.
  Guru memantau kerja siswa
  Guru memberikan umpan balik

   Siswa menceritakan ataumemanfaatkan pengalamannya sendiri.
           Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari
      Menilai pembelajaran dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus.


Tidak ada komentar: