CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 17 November 2013

Apa saja sih teori belajar itu??

Apa saja sih teori belajar itu?


Sebagai seorang pendidik lebih baik kiranya kita mengenal dan tahu apa saja teori belajar itu..ini saya share beberapa jenis teori belajar yang mungkin bermanfaat:


Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme,  teori belajar kognitivisme, dan  teori belajar konstruktivisme.  Teori belajar behaviorisme hanya berfokus pada aspek objektif diamati pembelajaran. Teori kognitif melihat melampaui perilaku untuk menjelaskan pembelajaran berbasis otak. Dan pandangan konstruktivisme belajar sebagai sebuah proses di mana pelajar aktif membangun atau membangun ide-ide baru atau konsep.

Banyak teori belajar yang digunakan para guru untuk berbagai keperluan belajar dan proses pembelajaran diantaranya:

            1.     Teori belajar Behavioristik
Teori belajar ini pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negatif. Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak. Dalam teori belajar ini guru tidak banyak memberikan ceramah ,tetapi instruksi singkat yang dikuti contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi.

Teori-teori belajar yang termasuk ke dalam kelompok Behaviristik ini di antaranya adalah:
a.      Teori belajar Koneksionisme, dengan tokohnya Edward L. Thorndike (1874-1949).
Belajar adalah upaya untuk membentuk hubungan stimulus dan respon sebanyak-banyaknya.

b.     Teori belajar Classical Conditioning, dengan tokohnya Ivan Perovich Pavlov (1849-1936).
Menurut pendapat ini bahwa untuk membentuk tingkah laku tertentu harus dilakukan secara berulang-ulang dengan melakukan pengkondisian. Belajar atau pembentukan prilaku perlu dibantu dengan kondisi tetentu. Pengkondisian itu adalah dengan melakukan semacam pancingan dengan sesuatu yang dapat menumbhkan tingkah laku itu.

c.     Teori belajar Operant Conditioning, dengan tokohnya B.F. Skinner.
Menurut pendapat ini, bahwa untuk membentuk tingkah laku tertentu perlu diurutkan atau dipecah-pecah menjadi bagian-bagian atau komponen tingkah laku yang spesifik. Selanjutnya agar terbentuk pada tingkah laku yang diharapkan, pada setiap tingkah laku yang spesifik yang telah direspon, perlu diberikan hadiah agar tingkah laku itu terus- menerus diulang, serta untuk memotivasi agar berlanjut kepada komponen tingkah laku selanjutnya sampai akhirnya pada pembentukan tingkah laku puncak yang diharapkan.

d.     Teori belajar Systematic Behavior, dengan tokohnya Clark L. Hull (1884-1952).
Menurut Hull mengasumsikan bahwa hasil belajar terhadap bentuk-bentuk prilaku yang sederhana.

e.     Teori belajar Contiguous Conditioning, dengan tokohnya Edwin R. Guthrie (1886-1959).
Menurut teori ini, pertama proses belajar adalah kombinasi stimulus yang diikuti dengan suatu gerakkan, pada saat pengulangan berikutnya cendrung diikuti lagi oleh gerakkan tersebut. Keduapola stimulus mempunyai korelasi atau keterkaitan yang tinggi dengan respon yang ditimbulkannya pertama kali.

            2.      Teori belajar Kognitif
Menurut teori ini, proses belajar akan belajar dengan baik bila materi pelajaran yang beradaptasi (berkesinambungan)secara tepat dan serasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa. Dalam teori ini ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses pembelajaran ini bejalan tidak sepotong-sepotong atau terpisah-pisah melainkan bersambung-sambung dan menyeluruh.  Teori belajar kognitif ini guru bukanlah sumber belajar utama dan bukan kepatuhan siswa yang dituntut dalam refleksi atas apa yang diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Evaluasi belajar bukan pada hasil tetapi pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasi pengalamanya.

Teori-teori belajar yang termasuk ke dalam kelompok kognitif  ini di antaranya adalah:
a.      Teori Gestalt, dengan tokohnya Kurt Koffka, Wolfgang Kohler dan Max Wetheimer.
Menurut teori ini, belajar adalah proses mengembangkan insightInsight adalah pemahaman terhadap hubungan antar bagian di dalam suatu situasi permasalahan.

b.     Teori Medan (Field Theory), dengan tokohnya Kurt Lewin.
Menurut teori ini, belajar adalah proses pemecahan masalah.

c.     Teori Organismik, dengan tokohnya Wheeler.

d.     Teori Humanistik, dengan tokohnya Maslow dan Rogers.
Belajar merupakan suatu proses dimana siswa mengembangkan kemampuan pribadi yang khasdalam bereaksi terhadap lingkungan sekitar. Dengan kata lain, siswa tersebut mengembangkan kemampuan terbaik dalam diri pribadinya.

e.      Teori Kontruktivistik.
Belajar menurut teori kontruktivistik bukanlah sekedar menghapfal akan tetapi, proses mengkontruksi pengetahuan melalui pengalaman. Pengetahuan bukanlah hasil “pemberian” dari orang lain seperti guru, akan tetapi hasil dari proses mengkontruksi yang dilakukan setiap individu.


Itulah beberapa teori pembelajaran.

Saling berbagi saling menginspirasi..

Tidak ada komentar: