CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 23 November 2013

Apa sajakah Pendekatan dalam Pembelajaran IPS?

Oleh: Yenny Eka Herlin Budhiarti.M

Assalamu'alaikum sobat pengajarmuda..

Sesuai dengan judul di atas, kali ini kita akan membahas mengenai "Pendekatan dalam Pembelajaran IPS".
Agar pembelajaran IPS tidak terkesan membosankan maka seorang pendidik harus tahu nih,,beberapa pendekatan yang dapat diaplikasikan pada saat pembelajaran IPS. Sehingga pembelajaran IPS menjadi asyik, menyenangkan dan tidak monoton.

Yuk mari kita simak penjelasan di bawah ini...

Apa sih pendekatan pembelajaran itu?

Pendekatan pembelajaran merupakan landasan sikap dan persepsi guru tentang bagaimana kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan. Landasan sikap dan persepsi guru ini akan menjadi dasar bagi tindakan guru dalam melaksanakan aktifitas proses pembelajaran. 

Apa sajakah jenis pendekatan pembelajaran IPS?

Pendekatan-pendekatan pembelajaran IPS yang bisa menjadi landasan sikap dan persepsi tersebut, sebagai berikut:
1. Pendekatan lingkungan
2. Pendekatan konsep
3. Pendekatan inkuiri
4. Pendekatan keterampilan proses
5. Pendekatan pemecahan masalah
6. Pendekatan induktif-deduktif
7. Pendekatan nilai
8. Pendekatan komunikatif
9. Pendekatan kesejarahan 
10. Pendekatan tematik

Penjelasannya ne sobat !

1. Pendekatan Lingkungan

  • Dalam pendekatan lingkungan, IPS sebagai mata pelajaran yang membelajarkan siswa untuk bermasyarakat, perlu memperhatikan lingkungan sebagai topik kajian, baik lingkungan sosial budaya maupun lingkungan fisik. 
  • Pendekatan ini bisa diawali dari lingkungan siswa yang paling dekat yaitu keluarga, untuk menanamkan nilai moral dan aktifitas bermasyarakat. 
  • Guru perlu mencermati lingkungan sebagai aspek yang berperan dalam membentuk perilaku siswa, seperti: lingkungan kauman, lingkungan perdagangan, lingkungan pertanian dsb.
2. Pendekatan Konsep

  • Pendekatan konsep menekankan bahwa pemahaman konsep sangat mempengaruhi perilaku siswa. Konsep tentang keadilan, kesejahteraan, demokrasi, kerjasama, tanggung jawab, dsb. merupakan konsep-konsep yang harus dipahami siswa, bukan sekedar diketahui atau dihafalkan. 
  • Pemahaman ini akan membimbing siswa untuk bisa menghayati yang pada akhirnya mampu mengamalkan dalam perilaku sehari-hari. 
3. Pendekatan Inkuiri

  • Pendekatan inkuiri, diawali dengan suatu pertanyaan atau permasalahan yang mengajak siswa untuk ikut berfikir dalam memecahkan permasalahan. 
  • Dalam proses inkuiri, akan tumbuh dan berkembang secara spontan rasa ingin tahu dan berpartisipasi dalam pemecahan masalah melalui tanya jawab yang didesain oleh guru. 
  • Dalam kegiatan berinkuiri bisa menghasilkan suatu gagasan, ide, solusi, atau menemukan sesuatu yang dicarinya.

4. Pendekatan Ketrampilan Proses

  • Pendekatan keterampilan proses, bertujuan menumbuhkan keterampilan yan berkaitan dengan sutu proses tertentu yang perlu dilatihkan. 
  • Menanamkan perilaku tertentu biasanya perlu dilatih dan dibiasakan sehingga nanti akan muncul perilaku yang diharapkan dalam bermasyarakat. 
  • Keterampilan proses bisa dimulai dari mencari informasi sampai nanti bisa menginformasikannya. Sumber-sumber menumbuhkan keterampilan proses dalam pembelajaran IPS antara lain peta, globe, gambar atau foto, grafik, diagram dsb. 
5. Pendekatan pemecahan masalah
  • Pendekatan pemecahan masalah, akan mengenalkan siswa pada masalah-masalah dalam kehidupan di masyarakat.
  • Misalnya masalah lingkungan hidup yang tidak bersih, tata tertib di sekolah yang belum dipatuhi, masalah narkoba, kenakalan remaja, kemiskinan dan sebagainya, bisa kenalkan pada siswa dan untuk mengungkap bagaimana respon siswa terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat. 
6. Pendekatan induktif
  • Pendekatan induktif , diawali dari mengemukakan kenyataan-kenyataan yang ada di dalam masyarakat berikut fakta dan datanya. 
  • Guru dapat mengangkat contoh-contoh kongkrit, dan kenyataan yang ada di dalam masyarakat, kemudian ditarik generalisasinya dari fakta dan data tersebut menjadi sebuah konsep. 
  • Misalnya tentang kemiskinan, korupsi, lapangan pekerjaan, kesejahtaraan dsb.
7. Pendekatan Deduktif
  • Pendekatan deduktif, diawali dari konsep-konsep yang telah dipahami oleh siswa kemudian dicarikan contoh-contoh fakta dan data pendukungnya di masyarakat. 
  • Pendekatan induktif dan deduktif menjadi saling menunjang untuk menanamkan konsep pada siswa. Untuk siswa Sekolah Dasar, pembelajaran bisa dimulai dari yang kongkrit menuju abstrak, dari yang sederhana menuju kompleks, dari yang mudah menuju sulit dan dari yang dekat menuju ke yang jauh.
8. Pendekatan Nilai
  • Pendekatan nilai, dikembangkan untuk menumbuhkan sikap dan toleransi siswa dalam berperilaku dimasyarakat, menumbuhkan kepekaan dan rasa tanggung jawab sosial dengan didasari oleh pengetahuan dan keterampilan sosial. 
  • Sikap demokratis dan semangat bekerjasama maupun berkompetisi perlu ditumbuhkan sejak dini.
9. Pendekatan komunikatif
  • Pendekatan komunikatif, mengutamakan efektifitas komunikasi guru dan siswa. 
  • Pendekatan ini memperhatikan tingkat kematangan kognitif siswa dan sekuensial materi atau istilah bahasa yang digunakan guru adalah bahasa yang dapat dimengerti dan dipahami oleh siswa.
  • Bahasa dan istilah-istilah yang digunakan guru haruslah dimengerti dan dipahami sehingga tidak terjadi miskonsepsi atau salah pengertian. 
10. Pendekatan kesejarahan
  • Pendekatan kesejarahan, mengungkap peristiwa masa lalu yang bisa dijadikan contoh ( baik maupun tidak baik ) bagi siswa, sehingga siswa bisa mengambil makna dan hikmahnya dari peristiwa masa lalu tersebut. 
  • Belajar dari nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan maupun peristiwa-peristiwa lain dimasa lalu perlu dikembangkan untuk menjadi contoh pengalaman dan pedoman bagi masa mendatang.
11. Pendekatan tematik
  • Pendekatan tematik, dikembangkan untuk memberikan wawasan siswa yang komprehensif terhadap tema yang ditampilkan. 
  • Misalnya tema lingkungan hidup, hasil pembangunan, demokratisasi dan sebagai bisa dikembangkan pada pemahaman siswa yang lebih komprehensif.

Pendekatan-pendekatan tersebut bisa dipilih dan diterapkan guru dengan pengemasan rencana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan ( PAIKEM ). 


salam 

@yennyarti

Tidak ada komentar: